TUGAS MSDM LANJUTAN
DISUSUN
OLEH :
Sandika Ramadona (1721200065)
Dosen : Charisma Ayu Pramuditha,
M.HRM
PROGRAM
MANAJEMEN S1
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI MULTI DATA PALEMBANG
2019
KATA PENGANTAR
Segala
puji syukur atas Berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa berkat dan
rahmat-Nya, saya tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu.
Saya
juga mengucapkan terimakasih saya kepada Ibu Charisma selaku dosen dengan mata
kuliah MSDM Lanjutan yang membimbing saya dalam mengerjakan tugas makalah ini. Saya
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi
tercapainya makalah yang sempurna dimasa mendatang. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dijadikan sumber dalam kegiatan belajar.
Palembang, 14
April 2019
Penulis
Daftra
isi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar
belakang
1.2. Rumusan
masalah
1.3. Tujuan
penulisan
1.4. Manfaat
penulisan makalah
BAB
II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Dari Manjemen Sumber Daya Manusia Dan Rotasi pekerjan atau jabatan
2.2. Peranan Msdm
2.3. Tujuan Rotasi
2.4 Contoh Kasus Dan Penyelesain
BAB
III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -
bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi,
dan lain-lain
Rotasi
pekerjaan merupakan salah satu alternatif jika karyawan menderita rutinisasi
yang berlebihan atau kebosanan atas kerja mereka, hal tersebut perlu jika
karyawan tersebut menganggap bahwa pekerjaannya tidak lagi menantang, maka
karyawan tersebut oleh perusahaan seharusnya dipindahkan ke pekerjaan lain,
pada tingkat yang sama, yang mempunyai persyaratan keterampilan yang serupa.
Rotasi pekerjaan adalah pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke
tugas lain
1.2 Rumusan Masalah
1.
apa pengertian manajemen sumber daya
manusia rotasi jabatan?
2.
bagaimana peranan msdm ?
3.
apa tujuan Rotasi jabatan ?
1.3 Tujuan Penulisan
1.
untuk mengetahui pengertian manajemen
sumber daya manusia rotasi jabatan?
2.
untuk
mengetahui bagaimana peranan msdm ?
3.
untuk mengetahui tujuan rotasi jabatan
atau pekerjaan ?
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
1.
Bagi
para wirausahawan
Makalah ini dapat menambah
wawasan mengenai manajemen sumber daya manusia dan dapat menggugah untuk dapat
terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya.
2.
Bagi
rekan-rekan mahasiswa
Makalah ini dapat menambah
pengetahuan mengenai manajemen sumber daya manusia yang merupakan salah satu
materi dalam mata kulaih kewirausahaan.
3.
Bagi
Pembaca
Makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
mengenai manajemen sumber daya manusia dan agar para pembaca dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Pengertian Rotasi jabatan
Manajemen
sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -
bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi,
dan lain-lain
Rotasi
pekerjaan merupakan salah satu alternatif jika karyawan menderita rutinisasi
yang berlebihan atau kebosanan atas kerja mereka, hal tersebut perlu jika
karyawan tersebut menganggap bahwa pekerjaannya tidak lagi menantang, maka
karyawan tersebut oleh perusahaan seharusnya dipindahkan ke pekerjaan lain,
pada tingkat yang sama, yang mempunyai persyaratan keterampilan yang serupa.
Rotasi pekerjaan adalah pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke
tugas lain
2.2 Peranan Msdm
Peranan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia sangat diperlukan dalam suatu organisasi, intansi maupun
perusahaan dalam pengelolaan tenaga kerja atau karyawan. Maka daripada
itu tidak mungkin perusahaan tidak menerapkannya dalam perusahaan, karena
manajemen sumber daya manusia dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia”
dikatakan memiliki peranan antara lain :
1.
Menetapkan
jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan berdasarkan job description, job spesification, job requitment
2.
Menetapkan
penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan atas asas THE RIGHT MAN
IN THE RIGHT PLACE AND THE RIGHT MAN IN THE RIGHT JOB.
3.
Menetapkan
program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian
4.
Meramalkan
penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
5.
Memperkirakan
keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan
kita pada khususnya.
6.
Memonitor
dengan cermat Undang-Undang Perburuhan dan kebijaksanaan
pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
7.
Memonitor
kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8.
Melaksanakan
pendidikan, latihan dan penilaian prestasi kerja karyawan.
9.
Mengatur
mutasi karyawan baik vertikal maupun horisontal.
10. Mengatur pensiunan, pemberhentian
dan pesangonnya”.
2.3 Tujuan rotasi
jabatan atau pekerjaan
1. Pembinaan
dan pengembangan karyawan.
Pembinaan
karyawan diperlukan tidak hanya untuk karyawan baru, tetapi juga untuk
karyawan-karyawan yang lama. Bagi karyawan-karyawan lama pembinaan itu
diperlukan dalam rangka mempersiapkan karyawan tersebut untuk suatu tugas
baru yang mungkin selama ini belum pernah dihadapinya, atau barangkali suatu
usaha peningkatan mutu dari pekerjaan yang selama ini dikerjakannya. Pembinaan
juga dapat mendorong agar karyawan dapat bekerja lebih baik lagi, juga
meningkatkan motivasi kerja sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi
kerja.
2. Manfaat
pembinaan dan pengembangan karyawan.
Pada
dasarnya tujuan dari program ini adalah meningkatkan kerja karyawan melalui
peningkatan pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta sikap karyawan terhadap
pekerjaan yang dihadapinya dalam upaya menunjang tercapainya produktivitas
kerja secara optimal. Manfaat pembinaan karyawan ditujukan kepada :
1. Perusahan
(Bank)
a. Dengan
diadakannya program pembinaan yang diselanggarakan bank baik secara intern
maupun secara ekstern, hal ini akan dapat meningkatkan motivasi dan semangat
kerja karyawan sehingga dengan demikian akan menunjang kelancaran operasi Bank.
b. Dengan
semakin meningkatnya kemampuan, keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam
melaksanakan pekerjaannya, hal ini akan memperkecil pemborosan dan memperingan
tugas pimpinan dalam mengadakan pengawasan.
c. Memperkecil
turn-over karyawan pada suatu bank, sehingga akan dapat mempertahankan karyawan
yang berpengetahuan dan berkemampuan memadai dan menjaga nama baik bank di mata
masyarakat.
d. Pembinaan
dan pengembangan karyawan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi
oleh bank sehingga dengan diadakannya program tersebut bank telah memenuhi
salah satu kebutuhan karyawan yang bersifat immaterial.
2. Karyawan
/ Pegawai.
a. Pembinaan
dan pengembangan rotasi jabatan yang dilaksanakan oleh perusahan (Bank) akan
dapat menimbulkan kepuasan bagi karyawan, hal ini dikarenakan salah satu
kebutuhannya telah terpenuhi yaitu mendapatkan perhatian yang pantas
b. Pembinaan
dan pengembangan karyawan akan menambah pengetahuan karyawan terhadap sesuatu
yang baru dan yang sedang berkembang, sehingga akan mempercepat tingkat
perkembangan kemampuan karyawan yang bersangkutan.
c.
Pembinaan dan pengembangan karyawan dapat meningkatkan motivasi
kerja karyawan dan juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dapat
mengembangkan kariernya.
2.4 contoh kasus
Penyelesaian: Prosedur Rotasi karyawan harus sesuai dengan
kemampuan karyawan sehingga berorientasi pada penempatan orang yang tepat pada
posisi yang tepat pula. Pengambilan keputusan penempatan karyawan diambil
berdasarkan pertimbangan rasional dan objektif oleh Manajer Sumber Daya
Manusia.
Dengan
prosedur penempatan yang tepat melalui penilaian yang rasional dan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan
karena kinerja karyawan yang baik pula. Hal ini dapat terjadi apabila prosedur
penempatan karyawan digunakan dengan efektif.
Meskipun
pun rotasi pekerjaan bukanlah tidak memiliki perihal negatif, seperti biaya
pelatihan yang meningkat, dan produktivitas dapat berkurang karena memindahkan
karyawan ke posisi baru tepat ketika efisiensinya pada pekerjaan yang lama
menciptakan nilai ekonomi organisasi. Rotasi pekerjaan juga merupakan tantangan
bagi karyawan karena haru mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan kelompok
kerja yang baru, penyelianya mungkin juga harus menghabiskan waktu untuk
menjawab pertanyaan dan memantau pekerjaan karyawan yang baru saja dirotasikan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara
bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki
oleh individu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.
MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia -
bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM
menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi,
dan lain-lain
rotasi pekerjaan bukanlah tanpa
cacat, karena biaya pelatihan akan meningkat dan produktivitas berkurang karena
memindahkan pekerja ke posisi baru tepat ketika efisiensinya pada pekerjaan
yang lama menciptakan nilai ekonomi organisas
Keuntungan lain dalam rotasi
pekerjaan ini adalah meningkatkan fleksibilitas karyawan dan mempermudah
penjadwalan karena karyawan sudah dilatih untuk melakukan pekerjaan yang
berbeda.
3.2 Saran
Penulis
berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca khususnya para
pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan
mahasiwa
Daftar pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar