Minggu, 21 April 2019

TUGAS MSDM LANJUTAN

TUGAS MSDM LANJUTAN


DISUSUN OLEH :
Sandika Ramadona (1721200065)
Dosen : Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM
















PROGRAM MANAJEMEN S1
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULTI DATA PALEMBANG
2019



KATA PENGANTAR



Segala puji syukur atas Berkat dan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, karena tanpa berkat dan rahmat-Nya, saya tidak akan dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.       
Saya juga mengucapkan terimakasih saya kepada Ibu Charisma selaku dosen dengan mata kuliah MSDM Lanjutan yang membimbing saya dalam mengerjakan tugas makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran demi tercapainya makalah yang sempurna dimasa mendatang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dijadikan sumber dalam kegiatan belajar.



  












Palembang, 14 April 2019

Penulis











Daftra isi





BAB I PENDAHULUAN
1.1.   Latar belakang
1.2.   Rumusan masalah
1.3.   Tujuan penulisan
1.4.   Manfaat penulisan makalah

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Dari Manjemen Sumber Daya Manusia Dan Rotasi pekerjan atau jabatan
2.2. Peranan Msdm
2.3. Tujuan Rotasi
2.4 Contoh Kasus Dan Penyelesain

BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologisosiologi, dan lain-lain
Rotasi pekerjaan merupakan salah satu alternatif jika karyawan menderita rutinisasi yang berlebihan atau kebosanan atas kerja mereka, hal tersebut perlu jika karyawan tersebut menganggap bahwa pekerjaannya tidak lagi menantang, maka karyawan tersebut oleh perusahaan seharusnya dipindahkan ke pekerjaan lain, pada tingkat yang sama, yang mempunyai persyaratan keterampilan yang serupa. Rotasi pekerjaan adalah pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas lain



1.2  Rumusan Masalah

1.      apa pengertian manajemen sumber daya manusia rotasi jabatan?
2.      bagaimana peranan msdm ?
3.      apa tujuan Rotasi jabatan ?


1.3  Tujuan Penulisan

1.      untuk mengetahui pengertian manajemen sumber daya manusia rotasi jabatan?
2.       untuk mengetahui bagaimana peranan msdm ?
3.      untuk mengetahui tujuan rotasi jabatan atau pekerjaan  ?

1.4  Manfaat Penulisan Makalah

1.      Bagi para wirausahawan
Makalah ini dapat menambah wawasan mengenai manajemen sumber daya manusia dan dapat menggugah untuk dapat terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya.
2.      Bagi rekan-rekan mahasiswa
Makalah ini dapat menambah pengetahuan mengenai manajemen sumber daya manusia yang merupakan salah satu materi dalam mata kulaih kewirausahaan.
3.      Bagi Pembaca
                        Makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca mengenai manajemen sumber daya manusia dan agar para pembaca dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari



BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Pengertian Rotasi jabatan
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologisosiologi, dan lain-lain
Rotasi pekerjaan merupakan salah satu alternatif jika karyawan menderita rutinisasi yang berlebihan atau kebosanan atas kerja mereka, hal tersebut perlu jika karyawan tersebut menganggap bahwa pekerjaannya tidak lagi menantang, maka karyawan tersebut oleh perusahaan seharusnya dipindahkan ke pekerjaan lain, pada tingkat yang sama, yang mempunyai persyaratan keterampilan yang serupa. Rotasi pekerjaan adalah pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas lain



2.2 Peranan Msdm
Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia sangat diperlukan dalam suatu organisasi, intansi maupun perusahaan dalam pengelolaan tenaga kerja atau karyawan.  Maka daripada itu tidak mungkin perusahaan tidak menerapkannya dalam perusahaan, karena manajemen sumber daya manusia dalam buku “Manajemen Sumber Daya Manusia” dikatakan memiliki peranan antara lain :
.
1.      Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job spesification, job requitment
2.      Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan atas asas THE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACE AND THE RIGHT MAN IN THE RIGHT JOB.
3.      Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian
4.      Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia  pada masa yang akan datang.
5.      Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya  dan perkembangan  perusahaan  kita pada khususnya.
6.      Memonitor dengan cermat  Undang-Undang  Perburuhan  dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan  sejenis.
7.      Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan  serikat buruh.
8.      Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi kerja karyawan.
9.      Mengatur mutasi  karyawan baik vertikal  maupun horisontal.
10.  Mengatur pensiunan, pemberhentian dan pesangonnya”.


2.3 Tujuan rotasi jabatan atau pekerjaan
1.      Pembinaan dan pengembangan karyawan.
Pembinaan karyawan diperlukan tidak hanya untuk karyawan baru, tetapi juga untuk karyawan-karyawan yang lama. Bagi karyawan-karyawan lama pembinaan itu diperlukan dalam rangka  mempersiapkan karyawan tersebut untuk suatu tugas baru yang mungkin selama ini belum pernah dihadapinya, atau barangkali suatu usaha peningkatan mutu dari pekerjaan yang selama ini dikerjakannya. Pembinaan juga dapat mendorong agar karyawan dapat bekerja lebih baik lagi, juga meningkatkan motivasi kerja sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi kerja.

2.      Manfaat pembinaan dan pengembangan karyawan.
Pada dasarnya tujuan dari program ini adalah meningkatkan kerja karyawan melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, kemampuan serta sikap karyawan terhadap pekerjaan yang dihadapinya dalam upaya menunjang tercapainya produktivitas kerja secara optimal. Manfaat pembinaan karyawan ditujukan kepada :
1.  Perusahan (Bank)
a.      Dengan diadakannya program pembinaan yang diselanggarakan bank baik secara intern maupun secara ekstern, hal ini akan dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja karyawan sehingga dengan demikian akan menunjang kelancaran operasi Bank.
b.      Dengan semakin meningkatnya kemampuan, keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, hal ini akan memperkecil pemborosan dan memperingan tugas pimpinan dalam mengadakan pengawasan.
c.      Memperkecil turn-over karyawan pada suatu bank, sehingga akan dapat mempertahankan karyawan yang berpengetahuan dan berkemampuan memadai dan menjaga nama baik bank di mata masyarakat.
d.     Pembinaan dan pengembangan karyawan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh bank sehingga dengan diadakannya program tersebut bank telah memenuhi salah satu kebutuhan karyawan yang bersifat immaterial.
2.  Karyawan / Pegawai.
a.      Pembinaan dan pengembangan rotasi jabatan yang dilaksanakan oleh perusahan (Bank) akan dapat menimbulkan kepuasan bagi karyawan, hal ini dikarenakan salah satu kebutuhannya telah terpenuhi yaitu mendapatkan perhatian yang pantas
b.      Pembinaan dan pengembangan karyawan akan menambah pengetahuan karyawan terhadap sesuatu yang baru dan yang sedang berkembang, sehingga akan mempercepat tingkat perkembangan kemampuan karyawan yang bersangkutan.
c.    Pembinaan dan pengembangan karyawan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan dan juga memberikan kesempatan kepada karyawan untuk dapat mengembangkan kariernya.






2.4 contoh kasus

Penyelesaian: Prosedur Rotasi karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan sehingga berorientasi pada penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula. Pengambilan keputusan penempatan karyawan diambil berdasarkan pertimbangan rasional dan objektif oleh Manajer Sumber Daya Manusia.
Dengan prosedur penempatan yang tepat melalui penilaian yang rasional dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan akan berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan karena kinerja karyawan yang baik pula. Hal ini dapat terjadi apabila prosedur penempatan karyawan digunakan dengan efektif.
Meskipun pun rotasi pekerjaan bukanlah tidak memiliki perihal negatif, seperti biaya pelatihan yang meningkat, dan produktivitas dapat berkurang karena memindahkan karyawan ke posisi baru tepat ketika efisiensinya pada pekerjaan yang lama menciptakan nilai ekonomi organisasi. Rotasi pekerjaan juga merupakan tantangan bagi karyawan karena haru mampu beradaptasi menyesuaikan diri dengan kelompok kerja yang baru, penyelianya mungkin juga harus menghabiskan waktu untuk menjawab pertanyaan dan memantau pekerjaan karyawan yang baru saja dirotasikan.








BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis.[butuh rujukan] Kajian MSDM menggabungkan beberapa bidang ilmu seperti psikologisosiologi, dan lain-lain
rotasi pekerjaan bukanlah tanpa cacat, karena biaya pelatihan akan meningkat dan produktivitas berkurang karena memindahkan pekerja ke posisi baru tepat ketika efisiensinya pada pekerjaan yang lama menciptakan nilai ekonomi organisas
Keuntungan lain dalam rotasi pekerjaan ini adalah meningkatkan fleksibilitas karyawan dan mempermudah penjadwalan karena karyawan sudah dilatih untuk melakukan pekerjaan yang berbeda.

3.2  Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca khususnya para pembaca agar tergugah untuk terus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam usahanya, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiwa



Daftar pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar